Penggunaan Function Pada C++


Dalam pemrograman C++, function (fungsi) digunakan untuk mengelompokkan atau menyatukan sejumlah pernyataan / perintah program ke dalam suatu unit yang kemudian diberikan sebuah nama. Unit ini kemudian dapat dipanggil dari bagian program yang lain.

Alasan utama kenapa fungsi dibuat dalam sebuah program adalah untuk membantu dalam pembentukan konseptual struktur suatu program. Sebuah program dibagi menjadi beberapa kelompok pernyataan yang dikemas menjadi sebuah fungsi, merupakan salah satu prinsip utama dalam pemrograman terstruktur.

Alasan lain kenapa fungsi dibuat sejak awal bahasa pemrograman diciptakan adalah untuk mengurangi besaran / ukuran dari sintaks program. Urutan instruksi apa pun yang muncul dalam suatu program yang lebih dari satu kali adalah kandidat untuk dijadikan fungsi. Kode fungsi akan disimpan hanya pada satu tempat di memori, meskipun fungsi ini akan dijalankan berkali-kali selama program berlangsung. Gambar dibawah ini menunjukkan bagaimana suatu fungsi dipanggil dari beberapa bagian dalam satu program.

Alur Pemanggilan fungsi

fungsi dalam C ++ (dan C) mirip dengan subrutin dan prosedur dalam berbagai bahasa pemrograman lainnya.

fungsi Sederhana

Dibawah ini adalah contoh penggunaan fungsi yang bertujuan untuk mencetak garis tanda bintang sebanyak 50 buah :

#include <iostream>
using namespace std;
void starline(); //deklarasi fungsi
int main()
{
   starline(); //memanggil fungsi starline()
   cout << “Jangkauan Tipe Data” << endl;
   starline(); //panggil fungsi
   cout << “char -128 sampai 127” << endl
        << “short -32,768 sampai 32,767” << endl
        << “int System dependent” << endl
        << “long -2,147,483,648 to 2,147,483,647” << endl;
   starline();//memanggil fungsi starline()
   return 0;
}
//--------------------------------------------------------------
//
// definisi fungsi starline()
void starline() //deklarasi fungsi
{
   for(int j=0; j<45; j++) //isi fungsi
   cout << ‘*’;
   cout << endl;
}

Output dari kode program diatas adalah sebagai berikut:
************************************************
Jangkauan Tipe Data
************************************************
char : -128 sampai 127
sort : -32.768 sampai 32.767
int : independent
long : -2,147.483.648 sampai 2.147.483.647
************************************************
Program diatas terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi utama main () dan fungsi starline (). Kita mungkin sudah sering melihat kode program dengan menggunakan fungsi main () saja. Lalu komponen apa lagi yang diperlukan untuk menambahkan pemanggilan fungsi ke dalam program utama? Diantaranya terdiri dari tiga bagian: deklarasi fungsi, pemanggilan ke fungsi, dan definisi fungsi.

Deklarasi Fungsi

Sama halnya seperti sebuah variabel dalam program, fungsi harus dideklarasikan dahulu diawal program, dengan memberitahukan kepada kompiler terdapat fungsi didalamnya. Fungsi tidak dapat digunakan tanpa memberi tahu terlebih dahulu kepada kompiler. Sintaks penulisan fungsi adalah sebagai berikut:

Void starline ();

Dengan deklarasi berarti memberitahu compiler bahwa pada titik tertentu didalam program fungsi yang bernama starline. Void adalah kata kunci yang menentukan bahwa fungsi tersebut tidak memberikan sebuah nilai, dan tanda kurung kosong menunjukkan bahwa fungsi tersebut tidak memerlukan argumen.

Perhatikan bahwa deklarasi fungsi diakhiri dengan tanda titik koma. Deklarasi tersebut merupakan pernyataan yang lengkap.

Deklarasi fungsi disebut juga sebagai prototipe, karena deklarasi merupakan sebuah model atau cetak biru untuk fungsi tersebut. Dengan begitu deklarasi menginformasikan kepada compiler bahwa "fungsi yang terlihat seperti ini nanti akan muncul didalam program, jadi sebelumnya terlihat dulu referensi sebelum melihat fungsi itu sendiri.".

Pemanggilan Fungsi (Call)

Dari contoh program diatas, fungsi dipanggil (atau dieksekusi) sebanyak tiga kali dari program utama atau fungsi main (). Masing-masing dari ketiga pemanggilan fungsi tersebut terlihat seperti dibawah ini:

starline();

Kita hanya perlu memanggil fungsi dengan nama fungsi, diikuti oleh tanda kurung. Sintaks pemanggilan fungsi sangat mirip dengan deklarasi, kecuali jika tipe data untuk nilai kembali dari fungsi tidak digunakan. Pernyataan diakhiri dengan tanda titik koma. Dengan mengeksekusi pernyataan call menyebabkan fungsi tersebut dieksekusi dengan cara kontrol dikirim kepada fungsi, kemudian pernyataan dalam definisi fungsi dieksekusi, dan nilainya dikembalikan setelah pemanggilan fungsi.

Definisi Fungsi

Definisi tersebut berisi kode untuk fungsi tersebut. Berikut ini adalah definisi fungsi starline ():
void starline() //deklarasi
{
  for(int j=0; j<45; j++) //isi fungsi
  cout << ‘*’;
  cout << endl;
}

Definisi terdiri dari baris memanggil deklarator, diikuti oleh tubuh fungsiyang berisi pernyataan yang membentuk fungsi. Deklarator harus menggunakan nama fungsi yang sama, memiliki tipe argumen yang sama dalam urutan yang sama (jika ada argumen), dan memiliki tipe pengembalian yang sama pula.

Masukan alamat email anda untuk mendapatkan artikel terbaru:

0 Response to "Penggunaan Function Pada C++"

Posting Komentar