Proses Normalisasi Data Base




Teknik normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasi. Proses pembentukan tabel normal penuh ( normalisasi ) bertujuan untuk :
  • Membuat sekecil mungkin terjadinya data rangkap.
  • Menghindari data yang tidak konstan terutama bila dilakukan penambahan dan penghapusan data sebagai akibat adanya data rangkap.
  • Menjamin bahwa identitas tabel secara tunggal sebagai determinan semua atribute.
Proses normalisasi juga digunakan pada beberapa operasi yang berhubungan dengan data record yaitu :
1) Operasi penambahan ( insert ).
2) Operasi penghapusan ( delete ).
3) Operasi pengubahan ( update ).
4) Operasi pembacaan data.
Apabila terjadi kesulitan saat proses data maka tabel-tabel dipecahkan menjadi beberapa tabel yang merupakan hasil pengelompokan data berdasarkan entity masing-masing.

Syarat dalam melakukan normalisasi

1) Adanya field ( atribute kunci ).
2) Berdasarkan kepada ketergantungan fungsi.

Bentuk-bentuk normalisasi
Proses normalisasi tabel secara umum dibagi dalam 5 tahap sehingga dikenal bentuk-bentuk tabel normal sesuai dengan tahapan normalisasi yang telah dilakukan yaitu bentuk normal pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima.



1. Bentuk tidak normal.
Adalah kumpulan data yang tidak disimpan tidak mempunyai format tertentu, data disimpan apa adanya sesuai masukan yang diperoleh dalam bentuk ini data mungkin saja tidak lengkap tidak konsisten / terduplikasi.

2. Bentuk normal ke-1 ( 1NF = first normalized form ).
Bentuk normal pertama dicapai apabila setiap nilai atribute adalah tunggal, ciri-cirinya
a) File dibentuk dalam bentuk plat file.
b) Fieldnya berupa atomic value yang artinya data tidak bisa dipecah kebentuk yang lebih kecil.
c) Tidak ada field yang sama.
d) Setiap fieldnya mempunyai satu pengertian.

3. Bentuk normal ke-2 ( 2NF = second normalized form )
Bentuk bormal ke-2 dicapai apabila atribute yang dijadikan identitas benar-benar sebagai determinan dari semua atribute syarat-syarat :
a) Bentuk ke-2 dicapai jika tabel sudah membentuk normal ke-1.
b) atribut bukan kunci, harus bergantung secara fungsi pada kunci pertama.
c) menetukan field-field kunci-kunci bisa berupa primary key, kandidat key, dan lain sebagainya.

4. Bentuk normal ke-3 ( 3NF = third normalized form )
Adalah bentuk normal ke-2 tanpa adanya ketergantungan transitif determinan, syarat :
a) Tabel sudah harus berbentuk normal ke-2.
b) Atribut bukan primer tidak tergantung secara transitif determinan terhadap kunci primernya.

Beberapa ketentuan dan sifat model hirarki

- Terdapat suatu kumpulan jenis record yang didalamnya masing-masing terdapat field yang berfungsi sebagai pengenal.
- Terdapat suatu kumpulan kaitan yang menghubungkan semua jenis record sehingga membentuk diagram struktur data.
- Kaitan tersebut membentuk suatu pohon data yang semua ujungnya mengarah ke setiap daun (child).
- Tidak mungkin ada elemen yang lebih dari satu parent.
- Setiap kaitan bersifat tunggal jamak.

Contoh :
1) Data tahap 1
- PO
- no PO
- tanggal
- kode suplier
- nama suplier
- alamat
- daftar barang
2) Tahap 2
- PO
- Suplier
- Barang
3) Tahap 3
Relasi antar tabel yang sudah dibuat.


Contoh Database Perpustakaan :

1. Untuk membuat sebuah database anda harus menentukan terlebih dahulu apa yang akan anda buat, misalnya kita akan membuat database perpustakaan, kemudian table - table yang terbentuk dari database perpustakaan , yaitu :
* Table Admin.
* Table Jenis.
* Table Penerbit.
* Table Desk Buku.
* Table Buku.
* Table Anggota.
* Table Penulis.

2. Untuk membuat database anda harus menuliskan perintah ini :
mysql > create database perpustakaan;
Query Ok , 1 rows affected (0.70 sec)
database perpustakaan telah anda buat, sekarang tinggal membuat table - table nya.

3. Sebelum anda membuat table - table dari perpustakaan, anda harus memasukan perintah ini :
mysql > use perpustakaan;
Gunannya untuk apa? Gunanya adalah untuk menggunakan perpustakaan sebagai database, karena database yang akan kita buat adalah database perpustakaan, dan database perpustakaan siap digunakan, berikutnya adalah membuat table nya.

4. Kita buat table Admin dulu, sesuai dengan susunan table diatas, perintah yang anda masukan yaitu :


5. Table Jenis, dengan perintah sebagai berikut :

6. Table Penerbit, dengan perintah sebagai berikut :

7. Table Desk Buku , dengan perintah sebagai berikut :

8. Table Buku, dengan perintah sebagai berikut :

9. Table Anggota, dengan perintah sebagai berikut :

10. Table Penulis, dengan perintah sebagai berikut :


Setelah semua struktur tabel dibuat langkah terakhir adalah mengisi record pada setiap tabel tersebut sesuai dengan kebutuhan data yang ada pada sistem.

Masukan alamat email anda untuk mendapatkan artikel terbaru:

0 Response to "Proses Normalisasi Data Base"

Posting Komentar