Setiap harinya bahasa pemrograman terus berkembang, ini dikarenakan telah banyak ditemukan permasalahan pada bahasa pemrograman yang terjadi saat ini, contohnya adalah pada bahasa pemrograman prosedural.
Pada bahasa pemrograman prosedural, program dibagi menjadi beberapa fungsi yang didalamnya terdapat banyak variabel global, dan ini sangat memungkinkan adanya perubahan data. Oleh karena itu maka dibuatlah sistem baru dalam bahasa pemrograman yang dinamakan dengan Pemrograman Berorientasi Objek atau Object Oriented Programming (OOP).
Berbeda dengan pemrograman prosedural, OOP mengelompokan setiap fungsi data yang memiliki ciri yang sama dan sejenis menjadi sebuah satu kesatuan yang didalamnya terdiri dari beberapa objek yang berbeda. Seperti halnya sebuah kelas pada sekolah, didalam kelas tersebut terdiri dari beberapa objek, antara lain guru, siswa dan lain-lain.
Pada awal pembuatan class di buat dua variabel yang nantinya akan digunakan oleh object Unpad dan ITB yaitu jumlah dosen S2 dan jumlah dosen S3. Class tersebut tidak mengandung fungsi, oleh karena itu maka fungsi variabel yang telah dibuat hanya untuk mendeklarasikan data saja (pada pembahasan berikutnya akan di bahas mengenai penambahan fungsi class).
Bagian penting yang dimiliki oleh sebuah objek adalah atribut dan method (behaviors). Misalkan objek tersebut adalah manusia, manusia memiliki atribut seperti mata, telinga, hidung, warna kulit dan lain-lain. Sedangkan method (sifat) dari manusia itu sendiri adalah dapat berjalan, berlari, berbicara, bernafas dan lain sebagainya. Inilah yang membedakan antara pemrograman prosedural dan pemrograman berorientasi objek, setiap fungsi yang memiliki ciri-ciri yang sama pada pemrograman prosedural di satukan menjadi satu kesatuan pada pemrograman berorientasi objek. (bersambung).
Untuk menggambarkan sebuah class, kita ambil contoh dari class perguruan tinggi. Unpad dan ITB adalah salah satu bagian dari perguruan tinggi, atau dalam Pemrograman Berorientasi Object Unpad dan ITB merupakan object dari class perguruan tinggi yang didalamnya terdapat beberapa atribut seperti dosen, mahasiswa, matakuliah dan lain sebagainya. Yang akan kita coba praktikan disini adalah mengetahui jumlah dosen Unpad atau ITB berdasarkan latar belakang pendidikan.
Contoh variabel diatas adalah untuk mendefinisikan class perguruan tinggi yang akan digunakan secara public, atau variabel tersebut dapat juga digunakan oleh class-class yang lain selain class perguruan tinggi. Sintaks untuk mendeklarasikan sebuah variabel adalah :
Pada sintaks tersebut diperlihatkan spesifikasi type dari sebuah variabel, dimana variabel jml_dosenS2 dan jml_dosenS3 memiliki type data int (integer) atau bilangan bulat.
Pada dasarnya class merupakan sebuah type data baru yang didalamnya terdapat banyak type data yang dapat kita tambahkan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini tipe data baru tersebut adalah perguruan tinggi. Kemudian dari perguruan tinggi ini maka di deklarasikan beberapa nama object yang termasuk dalam perguruan tinggi contohnya adalah unpad dan ITB. Untuk mendefinisikan sebuah object maka digunakan operator dot (.), operator tersebut akan menghubungkan object dengan variabel. Adapun cara penulisannya adalah sebagai berikut :
Sehingga, untuk mendeskripsikan object baru dari class perguruan tinggi sebagai berikut :
atau cara penulisannya dapat di gabung menjadi :
Setelah script tersebut di eksekusi oleh program, maka object unpad dan itb sudah dibuat. Ini artinya kita sudah memiliki object nyata unpad dan itb dari class perguruan tinggi.
Berikut ini adalah script keseluruhan dalam mendefinisikan object baru dari class perguruan tinggi :
Setelah script program tersebut di compile, maka akan menghasilkan keluaran sebagai berikut :
Demikian sedikit pembahasan mengenai pembuatan object dari sebuah class.
0 Response to "Pemrograman Berorientasi Objek pada C++, Pembuatan Objek Baru ."
Posting Komentar