Polemik Ancaman Penghentian Dana WHO Oleh Donald Trump.

Sejak beberapa bulan setelah adanya wabah virus corona, salah satu tokoh dunia yang paling vokal dalam memberikan respon global terhadap virus ini adalah Bill Gates yaitu salah satu orang terkaya didunia pemilik perusahaan Microsoft. Dia mengatakan bahwa dunia harus segera bertindak cepat tentang adanya potensi bahaya berupa pandemi global sebelum virus corona (Covid-19)menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar dalam beberapa dekade ini. Hingga bulan Juni 2020 saja pandemi Covid-19 telah menewaskan sekitar 80 ribu orang di negara Amerika Serikat dan hampir 290 orang di seluruh dunia.

Gates mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak bertindak cukup cepat dalam menanggapi pandemik untuk melakukan langkah-langkah ekstrem, seperti terlambat mengambil tindakan Lockdown di sejumlah wilayah Amerika Serikat. Kemudian pada bulan April, Gates mengatakan bahwa keputusan Donald Trump untuk menghentikan dana kepada WHO adalah sama berbahayanya dengan pandemik global yang saat ini sedang terjadi diseluruh dunia.

Menyikapi hal tersebut langkah selanjutnya Gates melalui Yayasan Bill & Melinda Gates membantu memerangi penyebaran pandemik dengan memberikan bantuan lebih dari 300 juta USD yang akan digunakan untuk mendanai perawatan pasien dan pengembangan vaksin virus korona. Dia berharap bahwa untuk beberapa bulan, atau beberapa tahun ke depan, vaksin virus korona dapat segera ditemukan dan diproduksi secara besar-besaran agar pandemik ini segera berakhir.


Sementara itu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa akan dilakukan penangguhan dana kepada WHO. Trump beranggapan bahwa penanganan wabah virus korona yang dilakukan oleh WHO tergolong lamban sejak ditemukannya kasus virus korona kota wuhan, China. Pengamat menilai bahwa tindakan yang akan dilakukan oleh Trump dengan menghentikan dana kepada WHO ditengah virus korona merupakan keputusan yang tidak tepat. 

Trump menjelaskan bahwa dirinya memiliki kendali penuh terkait dengan pendanaan yang selama ini diberikan Amerika terhadap WHO. Selama ini Amerika Serikan merupakan negara dengan sumber pendanaan terbesar didunia yaitu sebesar 360 juta Euro (sekitar Rp 5,8 triliun) pada tahun 2019. Trump menuding bahwa WHO bertanggung jawab dengan adanya pandemik ini dan menuding China karena mereka telah menutup-nutupi masalah ini yang sebelumnya sudah mereka ketahui akan adanya virus yang akan menjadi masalah global.

Beberapa pekan terakhir Trump mengatakan bahwa WHO adalah boneka China atau lebih tepat dapat dikatakan sebagai Chinacentris. Dia tidak begitu senang karena WHO saat ini begitu dekat dengan Beijing. Trump juga sangat menyesalkan atas sikap WHO, karena negaranya sebagai negara pemberi bantuan terbesar namun tidak sebanding dengan tindakan yang dilakukan oleh WHO terkait dengan penanganan wabah global ini. Trump pun mengancam akan membekukan bantuan dana secara permanen kepada WHO kecuali jika WHO melakukan perbaikan substantif dalam 30 hari kedepan.

Trump mengatakan "Jika Organisasi Kesehatan Dunia tidak berkomitmen untuk melakukan perbaikan substantif skala besar dalam 30 hari ke depan, saya akan membuat pembekuan atas dana Amerika Serikat untuk Organisasi Kesehatan Dunia secara permanen dan mempertimbangkan kembali keanggotaan kami dalam organisasi ini". Dia menambahkan bahwa negara China hanya mengeluarkan dana tidak lebih dari 40 juta USD untuk WHO dapat menerima layanan lebih baik dibandingkan Amerika Serikat yang membayar iuran ke WHO hampir 10 kali lipat dari negara China.


Masukan alamat email anda untuk mendapatkan artikel terbaru:

0 Response to "Polemik Ancaman Penghentian Dana WHO Oleh Donald Trump."

Posting Komentar